Tertinggi di Dunia, Kasus Covid-19 di Amerika Tembus 2 Juta

Kasus Covid-19 di Amerika Serikat

topmetro.news – Kasus positif Covid-19 di Amerika Serikat (AS) telah menembus angka 2 juta dan tercatat tetap tertinggi di dunia. Berdasarkan data Worldometers, Senin (8/6/2020) WIB, jumlah orang yang terinfeksi Virus Corona mencapai 2.007.449 dan 112.469 meninggal dunia.

Sejak kemarin, jumlah kasus positif Covid-19 di dunia juga telah melewati angka 7 juta orang. Pagi ini tercatat 7.081.811 orang terinfeksi corona dan 405.074 orang meninggal dunia.

Jumlah kasus positif Covid-19 di beberapa negara juga kembali melampaui Tiongkok sebagai negara pertama yang mengungkap kasus tersebut. Tiongkok kini menduduki urutan ke-18 negara di dunia dengan kasus Covid-19 terbanyak, setelah disusul Kanada dan Pakistan.

Jumlah kasus positif di Tiongkok kini mencapai 83.036, sedangkan Kanada 95.699 kasus dan Pakistan 98.943 kasus. Indonesia berada di peringkat ke-33 dengan 31.186 kasus positif.

BACA | Nenek 103 Tahun Minum Bir Usai Dinyatakan Sembuh dari Corona

Italia dan Covid-19

Sementara itu, Paus Fransiskus mengimbau masyarakat Italia untuk tidak lengah terhadap ancaman Virus Corona setelah angka kasus infeksi di wilayah itu mulai menurun. Dia meminta warga disana tetap mematuhi anjuran kesehatan dari pemerintah.

Dalam pidato Minggu (7/6/2020), di hadapan ratusan orang di Lapangan Santo Petrus, Vatican City, Fransiskus mendapat sambutan tepuk tangan ketika menyebut bahwa kehadiran umat di sana, walaupun lebih sedikit daripada biasanya, adalah pertanda Italia telah melalui tahap kritis pandemi Covid-19.

“Berhati-hatilah. Jangan merayakan kemenangan terlalu awal,” kata dia memperingatkan, di luar teks pidato yang telah disiapkan.

Hingga hari ini, hampir 34.000 orang meninggal dunia di Italia akibat terjangkit Covid-19. Angka itu tercatat sebagai yang tertinggi keempat di seluruh dunia, di bawah AS, Inggris, dan Brazil.

Namun, angka kematian harian telah turun dari hampir 1.000 pada beberapa bulan lalu menjadi 72 pada Sabtu (6/6/2020). Dengan kondisi itu, Italia telah memasuki tahap terakhir pelonggaran pembatasan sosial sejak 3 Juni, di mana masyarakat boleh berpergian antarwilayah lagi.

Sebagian masyarakat, terutama kaum muda Italia, meremehkan aturan pembatasan sosial dan penggunaan masker di tempat umum, sementara pemerintah memperingatkan kemungkinan terjadinya gelombang kedua wabah.

“Kita masih harus mengikuti aturan. Puji Tuhan, kita telah melewati bagian terburuk. Tetapi tetaplah patuh pada imbauan yang ditetapkan pemerintah,” ujar Fransiskus.

Paus menambahkan, masyarakat Italia tidak boleh sampai lupa bahwa Covid-19 masih merenggut banyak nyawa di belahan dunia yang lain.

Sebelumnya Reuters memberitakan, Presiden Brazil Jair Bolsonaro dikecam kaum oposisi dan aktifis di negerinya karena jumlah korban kematian akibat Covid-19 mencapai lebih dari 36.499. Ini melewati negeri mana pun, kecuali kasus Covid-19 di Amerika Serikat, yang mencapai 112.469. Di Brasil, setiap orang meninggal dalam setiap menit, seperti yang dihitung Reuters.

sumber | beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment